Sang guru tersenyum, "Oh, kamu sakit…"
"Tidak Guru, saya tidak sakit.. Saya sehat… Hanya jenuh dgn kehidupan… Itu sebabnya saya ingin mati…
Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang guru meneruskan, "Kamu sakit… Dan penyakitmu itu dinamakan alergi hidup…"
Banyak sekali di antara kita yg alergi terhadap kehidupan…
Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal² yg bertentangan dengan norma kehidupan…
Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo… Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir…
Banyak sekali di antara kita yg alergi terhadap kehidupan…
Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal² yg bertentangan dengan norma kehidupan…
Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo… Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir…
Itu sebabnya kita jatuh sakit…
Kita mengundang penyakit… Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit…
Kita mengundang penyakit… Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit…
Yg namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya…
Dalam hal berumah tangga, bentrokan² kecil itu lumrah…
Persahabatan pun tak selalu langgeng…
Apa sih yang langgeng, yg abadi dalam hidup ini?
Kita tak menyadari sifat kehidupan… Kita ingin mempertahankan suatu keadaan…
Dalam hal berumah tangga, bentrokan² kecil itu lumrah…
Persahabatan pun tak selalu langgeng…
Apa sih yang langgeng, yg abadi dalam hidup ini?
Kita tak menyadari sifat kehidupan… Kita ingin mempertahankan suatu keadaan…
Kemudian kita gagal, kecewa, dan menderita…
"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku…" kata Sang Guru…
"Tidak Guru, tidak! Saya sudah betul² bosan… Saya tidak ingin hidup!" pria itu menolak tawaran sang guru…
"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku…" kata Sang Guru…
"Tidak Guru, tidak! Saya sudah betul² bosan… Saya tidak ingin hidup!" pria itu menolak tawaran sang guru…
"Jadi kamu tidak ingin sembuh… Kamu betul² ingin mati?"
"Ya, memang saya sudah bosan hidup…"
"Baiklah, kalau begitu maumu… Ambillah botol obat ini… Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok petang… Besok malam kau akan mati dengan tenang…
Giliran pria itu jadi bingung…
Setiap guru yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat hidup…
Yang satu ini aneh…
Ia malah menawarkan racun…
Tetapi karena ia memang sudah betul² jemu, ia menerimanya dgn senang hati…
"Baiklah, kalau begitu maumu… Ambillah botol obat ini… Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok petang… Besok malam kau akan mati dengan tenang…
Giliran pria itu jadi bingung…
Setiap guru yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat hidup…
Yang satu ini aneh…
Ia malah menawarkan racun…
Tetapi karena ia memang sudah betul² jemu, ia menerimanya dgn senang hati…
Sesampai di rumah, ia langsung menenggak setengah botol "obat" dari Sang Guru…
Dan ia merasakan ketenangan yg tidak pernah ia rasakan sebelumnya…
Begitu santai! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati…
Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah…
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang…
Sesuatu yg sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir…
Pikir² malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis…
Sambil makan, ia bersenda gurau… Suasananya santai banget!
Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu…"
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar… Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya dan ia tergerak untuk melakukan jalan pagi…
Pulang ke rumah setengah jam kemudian, ia melihat istrinya masih tertidur…
Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi…
Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya…
Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istri pun merasa aneh sekali…
Selama ini, mungkin aku salah, "Maafkan aku, sayang…"
Di kantor, ia menyapa setiap orang…
Stafnya pun bingung, "Hari ini, Boss kita kok aneh ya?"
Dan sikap mereka pun langsung berubah…
Mereka menjadi lembut…
Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Tiba² segala sesuatu di sekitarnya berubah…
Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap perbedaan pendapat…
Tiba² hidup menjadi indah…
Ia mulai menikmatinya…
Pulang ke rumah petang itu, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda…
Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu…"
Anak² pun tidak ingin ketinggalan, "Pa, maafkan kami semua… Selama ini Papa selalu stress karena perilaku kami…"
Tiba² sungai kehidupannya mengalir kembali…
Seketika hidup menjadi sangat indah…
Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri..
Tetapi bagaimana dgn setengah botol yg sudah ia minum?
Ia mendatangi Sang Guru lagi…
Melihat wajah pria itu, Sang Guru langsung mengetahui apa yg telah terjadi, "Buang saja botol itu… Isinya air biasa kok… Kau sudah sembuh! Jika kau hidup dalam kekinian, jika kau hidup dengan kesadaran bahwa engkau bisa mati kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan… Hilangkan egomu, keangkuhanmu… Jadilah lembut, selembut air dan mengalirlah bersama sungai kehidupan… Kau tidak akan bosan… Kau akan merasa hidup… Itulah rahasia kehidupan… Itulah jalan menuju ketenangan… Itulah kunci kebahagiaan…"
Pria itu mengucapkan terima kasih, lalu pulang untuk mengulangi pengalaman sehari terakhirnya…
Kini ia selalu hidup dgn kesadaran bahwa ia bisa mati kapan saja…
Itulah sebabnya, ia selalu tenang, selalu bahagia!
Tunggu!
Kita semua SUDAH TAU bahwa kita BISA MATI KAPAN SAJA…
Tapi masalahnya, apakah kita SELALU SADAR bahwa kita BISA MATI KAPAN SAJA? Nah!
Sebenarnya, kita hanya punya 3 hari saja:
Yang pertama hari kemarin…
Kamu tak bisa mengubah apa pun yg telah terjadi…
Kamu tak bisa menarik perkataan yg telah terucapkan…
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yg kamu rasakan kemarin…
Biarkan hari kemarin lewat, lepaskan saja…
Yang kedua, hari esok…
Hingga mentari esok hari terbit, kamu tak tahu apa yg akan terjadi…
Kamu tak bisa melakukan apa² esok hari…
Kamu tak mungkin sedih atau ceria di esok hari…
Esok hari belum tiba, jd biarkan saja…
Yang tersisa kini hanyalah hari ini…
Pintu masa lalu telah tertutup, pintu masa depan pun belum tiba… Pusatkan saja dirimu untuk hari ini…
Dan ia merasakan ketenangan yg tidak pernah ia rasakan sebelumnya…
Begitu santai! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati…
Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah…
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang…
Sesuatu yg sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir…
Pikir² malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis…
Sambil makan, ia bersenda gurau… Suasananya santai banget!
Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu…"
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar… Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya dan ia tergerak untuk melakukan jalan pagi…
Pulang ke rumah setengah jam kemudian, ia melihat istrinya masih tertidur…
Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi…
Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya…
Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istri pun merasa aneh sekali…
Selama ini, mungkin aku salah, "Maafkan aku, sayang…"
Di kantor, ia menyapa setiap orang…
Stafnya pun bingung, "Hari ini, Boss kita kok aneh ya?"
Dan sikap mereka pun langsung berubah…
Mereka menjadi lembut…
Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Tiba² segala sesuatu di sekitarnya berubah…
Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap perbedaan pendapat…
Tiba² hidup menjadi indah…
Ia mulai menikmatinya…
Pulang ke rumah petang itu, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda…
Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu…"
Anak² pun tidak ingin ketinggalan, "Pa, maafkan kami semua… Selama ini Papa selalu stress karena perilaku kami…"
Tiba² sungai kehidupannya mengalir kembali…
Seketika hidup menjadi sangat indah…
Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri..
Tetapi bagaimana dgn setengah botol yg sudah ia minum?
Ia mendatangi Sang Guru lagi…
Melihat wajah pria itu, Sang Guru langsung mengetahui apa yg telah terjadi, "Buang saja botol itu… Isinya air biasa kok… Kau sudah sembuh! Jika kau hidup dalam kekinian, jika kau hidup dengan kesadaran bahwa engkau bisa mati kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan… Hilangkan egomu, keangkuhanmu… Jadilah lembut, selembut air dan mengalirlah bersama sungai kehidupan… Kau tidak akan bosan… Kau akan merasa hidup… Itulah rahasia kehidupan… Itulah jalan menuju ketenangan… Itulah kunci kebahagiaan…"
Pria itu mengucapkan terima kasih, lalu pulang untuk mengulangi pengalaman sehari terakhirnya…
Kini ia selalu hidup dgn kesadaran bahwa ia bisa mati kapan saja…
Itulah sebabnya, ia selalu tenang, selalu bahagia!
Tunggu!
Kita semua SUDAH TAU bahwa kita BISA MATI KAPAN SAJA…
Tapi masalahnya, apakah kita SELALU SADAR bahwa kita BISA MATI KAPAN SAJA? Nah!
This is a good reading, hope you enjoy it...
Sebenarnya, kita hanya punya 3 hari saja:
Yang pertama hari kemarin…
Kamu tak bisa mengubah apa pun yg telah terjadi…
Kamu tak bisa menarik perkataan yg telah terucapkan…
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yg kamu rasakan kemarin…
Biarkan hari kemarin lewat, lepaskan saja…
Yang kedua, hari esok…
Hingga mentari esok hari terbit, kamu tak tahu apa yg akan terjadi…
Kamu tak bisa melakukan apa² esok hari…
Kamu tak mungkin sedih atau ceria di esok hari…
Esok hari belum tiba, jd biarkan saja…
Yang tersisa kini hanyalah hari ini…
Pintu masa lalu telah tertutup, pintu masa depan pun belum tiba… Pusatkan saja dirimu untuk hari ini…
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila kamu mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari…
Hiduplah hari ini…
Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yg rumit…
Hiduplah apa adanya…
Karena yg ada hanyalah hari ini; hari ini yg abadi…
Perlakukan setiap orang dgn kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk padamu…
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti…
Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kamu sendiri…
Jadi jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yg terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga!!
Hiduplah hari ini…
Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yg rumit…
Hiduplah apa adanya…
Karena yg ada hanyalah hari ini; hari ini yg abadi…
Perlakukan setiap orang dgn kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk padamu…
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti…
Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kamu sendiri…
Jadi jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yg terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga!!
The day will come when you will review your life and be thankful for every minute of it…
Every hurt, every sorrow, every joy, every celebration, every Moment of your life will be a treasure to you…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya… (ʃƪˆ◡ˆ)(ˆ◡ˆʃƪ)