Tetapi sekarang hanya jantung sang ayah yg bisa memberi harapan pada Serena untuk tetap hidup…
Yg menjadi kendala adalah masalah hukum…
Hukum negara bagian dmana mereka tinggal tidak mengizinkan hal² semacam suntik mati, dll…
Apalagi membunuh seorang manusia untuk menyelamatkan manusia lainnya…
Pengacara Serena mengajukan argumen sederhana saja…
"Si ayah tidak memiliki masa depan… Dia akan menghabiskan seluruh hidupnya dipenjara… Dia rela memberikan jantungnya kepada anaknya… Si anak masih remaja dan masa dpannya masih panjang… Jadi biarlah, Serena hidup dgn jantung ayahnya…Ini bukan pembunuhan, ini masalah ayah ingin menolong anaknya…"
Pengacara negara menolak hal tersebut…
"Alasannya kalau 1 diizinkan, nanti semua narapidana dipenjara berbondong² menjadi donor organ tubuh untuk si anu n si anu, dengan harapan mereka bisa luput dari hukuman atas kejahatan mereka, dengan harapan mereka bisa jadi pahlawan kesiangan!! Lagipula siapakah kita sehingga kita berpikir bisa menuntukan hidup siapa yg lebih beharga?? Jadi dilihat dari sisi manapun, ini adalah pembunuhan… Dan ini besar efeknya pada masa depan hukum!!"
Hakim pun menjadi bingung…
Sidang pendahuluan ditunda…
Penonton penasaran …
Adengan berikut menunjukan wajah Serena dan pengacaranya yg sedih dan kebingungan…
Si ayah melarikan diri dalam perjalan menuju pengdilan lanjutan…
Smua menduga hal ini sudah direncanakan sebelumnya…
Serena sedih dan sakit hati…
"Dia adalah pembunuh ibuku, alangkah tololnya aku mau percaya, bahwa dia bersedia menolong aku untuk tetap bertahan hidup…"
Pengacara terdiam…
Tidak tau harua berkomentar apa?
Tiba² handphone si pengacara berbunyi dari rumah sakit…
Ternyata ayah Serena pergi kerumah sakit dan menyodorkan kartu donornya, dan kemudian menenbak dirinya sendiri dengan pistol…
Tidak ingin mengambil resiko kalah dipengadilan, si ayah memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri…
Tidak tau harua berkomentar apa?
Tiba² handphone si pengacara berbunyi dari rumah sakit…
Ternyata ayah Serena pergi kerumah sakit dan menyodorkan kartu donornya, dan kemudian menenbak dirinya sendiri dengan pistol…
Tidak ingin mengambil resiko kalah dipengadilan, si ayah memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri…
Rumah saki mendesak Serena untuk segera datang agar operasi segera bisa dilakukan…
Jantung ayahnya tidak bisa menunggu lama…
Diatas ranjang operasi, Serena ragu²…
Rasa bersalah menyelimutinya. "Haruskah aku melakukan ini?"
Tanyanya pada semua yg hadir diruangan, "Ini jantung ayahku dan dia menembak mati dirinya sendiri…"
Semua buru² menasehatinya "Jangan membuat pengorbanannya sia²… Kalian kan sudah sepakat dari awal… lHanya saja kita tidak menduga caranya seperti ini…"
Tapi ada satu kalimat yg membuat Serena mau dioperasi, "Serena,your father faced the death, so you won't have to…"
Sumpah aku nangis bukan hanya karena episode film tersebut begitu mengharukan, tapi karena aku sadar bahwa jantungku hari ini masih berdetak, semata² karena ada 1 yg menghadapi maut agar aku tidak perlu mati karena dosa² yg aku perbuat…
Namaya adalah Yesus…
Aku dan Bapa adalah satu…
Begitulah pernyataan Yesus selama pelayanannya di bumi dan aku begitu bahagia krna aku bisa berkata pada diriku sendiri " Your father faced the death… So you won't have to…"
Dan aku kira adalah kewajiban kita untuk memberitahukan mereka yg belum tau akan hal ini…
Hey, do you not know? Your father faced the death, so you won't have to!
Karena begitu besar kasih bapa akan dunia ini,sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yg percaya kepadaNya tidak binasa,melainkan beroleh hidup yg kekal…
Yohanes 3:16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya… (ʃƪˆ◡ˆ)(ˆ◡ˆʃƪ)