Sabtu, 25 Januari 2014

Mampukah kita mencintai tanpa syarat??

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senjabahkan sudah mendekati malam
Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yg sakit istrinya juga sudah tua…
Mereka menikah sudah lebih 32 tahun…
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba² kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi…

Setiap hari pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur…
 Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian…
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang…
Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil mencerita kanapa² saja yg dia alami seharian…
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tp tidak bisa menanggapi, pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur… ┑(ˇεˇ)┍ 

Rutinitas ini dilakukan pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka…
Sekarang anak² mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah…
Pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya… (❛ ◡ ❛) 
Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing² dan pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil… ┑(ˇεˇ)┍ 
Dengan kalimat yg cukup hati² anak yg sulung berkata " Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluh…"
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata²nya, "Sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik² secara bergantian…"
Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak² mereka… "Anak²ku… Jikalau pernikahan hidup didunia ini hanya untuk nafsu,mungkin bapak akan menikah… Tapi ketahuilah dgn adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian… Kalian yg selalu ku rindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dgn apapun… Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini… Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaannya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dgn ibumu yg masih sakit…"
Sejenak meledaklah tangis anak² pak Suyatno merekapun melihat butiran² kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno…
Dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu…
Sampailah akhirnya Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat istrinya yg sudah tidak bisa apa²…
Disaat itulah meledak tangis beliau dgn tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah pak Suyatno bercerita… "Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam pernikahannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga,pikiran, perhatian)adalah kesia²an… Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dgn mata, dan dia memberi saya 4orang anak yg lucu²… Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama… Dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya… Sehat pun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…" ┑(ˇεˇ)┍ 


MOHON RENUNGKAN KISAH NYATA INI DALAM KEHIDUPAN KITA, SANGGUPKAH KITA MENCINTAI PASANGAN KITA APA ADANYA DISAAT SUKA DUKA, SEHAT MAUPUN SAKIT??? INILAH KISAH NYATA SEORANG SUAMI SEKALIGUS AYAH YANG SANGAT BERTANGGUNG JAWAB DAN SETIA MERAWAT DAN MENJAGA ISTRINYA YANG TAK BERDAYA SELAMA BERTAHUN² SERTA BERSABAR MEMBESARKAN ANAK² DENGAN SETIA… INILAH PENGORBANAN CINTA YG SEBENARNYA… TAK PEDULI DALAM KEADAAN SUSAH TETAP SETIA TERHADAP ISTRINYA… SMOGA KISAH INI BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA AGAR BISA MENGAMBIL HIKMAH DAN BELAJAR MENCINTAI PASANGAN KITA DALAM KEADAAN APAPUN…



Sumber: Dewi Lie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya… (ʃƪˆ◡ˆ)(ˆ◡ˆʃƪ)